Sabtu, 14 April 2018

Waspadalah, Wanita Obesitas Berisiko Tinggi Alami Diabetes Gestasional



Kehamilan merupakan masa yang dinantikan setiap pasangan namun juga menjadi tantangan sendiri bagi ibu. Pada masa ini ibu mengalami perubahan hormon yang menyebabkan beberapa masalah mulai dari perubahan kondisi kulit, mual, hingga ancaman diabetes gestasional

Diabetes gestasional adalah diabetes yang muncul pada masa kehamilan. Diabetes ini disebabkan oleh kelebihan kadar gula darah pada ibu yang disebabkan oleh hormon yang diproduksi plasenta.

Seringkali wanita hamil tidak menyadari gejala diabetes gestasional hingga adanya pemeriksaan. Gejala diabetes ini termasuk kadar gula dalam urine, rasa haus yang tidak biasa, sering kencing, letih, mual, sering infeksi pada daerah kewanitaan, kandung kemih dan kulit, serta penglihatan yang mulai kabur.

Jika tak diatasi dengan baik, diabetes gestasional dapat menyebabkan kelahiran bayi besar dengan berat badan lebih dari 4 kilogram, kelahiran prematur, meningkatkan risiko operasi caesar, hingga adanya sedikit peningkatan risiko kematian janin dan bayi baru lahir.

Setiap ibu hamil dapat berisiko mengidap diabetes gestasional, namun beberapa wanita yang berisiko tinggi mengidap penyakit tidak menular ini yakni:

1. Wanita dengan obesitas

2. Memiliki riwayat diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya

3. Sebelumnya melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kilogram

4. Memiliki orang tua atau saudara dengan diabetes tipe 2

5. Memiliki riwayat sindorm ovarium polikistik

6. Memiliki riwayat pradiabetes, kondisi gula darah sedikit tinggi yang kemungkinan menjadi cikal bakal diabetes tipe 2

Selain itu, ibu yang pernah mengalami diabetes gestasional kemungkinan dapat terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari. Penelitian menujukkan lebih dari 50 persen wanita yang pernah mengalami diabetes ini akan terkena diabetes tipe 2 dalam rentang waktu 5 sampai 10 tahun setelah melahirkan.

Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk menghindari risiko dan mengetahui diabetes gestasional sejak dini. Selain itu, diabetes tipe ini dapat dikontrol dengan menjaga pola makan yang sehat dan cukup nutrisi, rutin berolahraga, dan jika perlu mendapatkan pengobatan. Mengontrol kadar gula dalam darah dapat mencegah kesulitan pada proses melahirkan dan menjaga kesehatan ibu dan bayi.